Petani Desa Tatung dan Purworejo Terancam Gagal Tanam Padi Akibat Pembongkaran Dam Asem Teropong
Petani Desa Tatung dan Purworejo Terancam Gagal Tanam Padi Akibat Pembongkaran Dam Asem Teropong
BALONG, PONOROGO, Media Jatim News - Para petani di wilayah Desa Tatung, Desa Purworejo Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo kini tengah menghadapi ancaman serius gagal tanam padi akibat dampak dari pembongkaran Dam Asem Teropong.
Pembongkaran dam tersebut telah menghentikan aliran air irigasi yang selama ini menjadi sumber utama pengairan sawah mereka.
Pembongkaran Dam Asem Teropong menyebabkan wilayah utara Desa Tatung, khususnya di Dukuh Tatung Lor, mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air.
"Saat ini sudah mulai musim tanam. Ketika mau bajak sawah, mau tanam, itu kesulitan air karena dari dam tidak bisa mengalir ke wilayah utara," ungkap Kepala Desa Tatung Rudi Sugiarto, Rabu (3/12) di Kantor Desa Tatung.
Dia juga menjelaskan, Luasan sawah yang terkena dampak di wilayah Tatung sendiri diperkirakan mencapai 50 hektar.
Rudi menyebut, tak hanya berdampak pada wilayah utara, Dam Asem Teropong sebelumnya juga berfungsi sebagai cadangan air bagi wilayah selatan. Kini, fungsi cadangan tersebut juga hilang, memperparah kondisi kekurangan air.
"Wilayah selatan pun biasanya dam itu menjadi cadangan air, sekarang sudah tidak ada lagi. Jadi, saat kekurangan air, dam ditutup, wilayah selatan itu menggunakan air di sedot pakai diesel untuk pengairan bajak sawah, tanam juga. Sekarang sudah tidak ada air, airnya bersih," jelasnya.
Akibatnya, petani di Desa Tatung dan sekitarnya kini sangat kesulitan untuk memulai musim tanam, bahkan untuk membajak sawah pun terkendala air. Hingga kini, para petani hanya bisa mengandalkan beberapa sumur sibel (sumur bor) yang jumlahnya terbatas.
Sementara Kepala desa Purworejo Didik mengungkapkan sebagian warga pemilik lahan sawah juga kesulitan air.
"Ini juga dialami oleh sebagian wilayah Desa Purworejo, dengan luasan sawah terdampak sekitar 40 hektar," ucapnya.
Secara keseluruhan, Dam Asem Teropong mengairi sekitar 140 hektar yang kini semuanya kesulitan air.
Harapan Kades Tatung dan Kades Purworejo, pemerintah membangun Pintu Air Segera dibangun.
Menanggapi keluhan warganya, Kepala Desa Tatung Rudi, menyampaikan harapan agar solusi segera ditemukan.
"Harapannya, dulu ketika pada saat dibongkar dijanjikan pintu air. Harapannya ya segera dibangun pintu air agar bisa diatur air untuk keluar masuknya. Jadi, pertanian dari berbagai daerah itu bisa berjalan dengan baik," ujar Kades Tatung, Rudi.
Warga berharap agar pemerintah segera merealisasikan pembangunan kembali pintu air atau tutup air, sesuai dengan janji sebelumnya, sehingga aliran air ke sawah dapat diatur kembali dan musim tanam padi tidak terancam gagal.
Dam Asem Teropong dilakukan pendalaman dan pelebaran setelah dilakukan musyawarah desa yang diikuti Desa Bringinan, Sendang, Sedarat, Tatung dan Purworejo.
Acara yang dinamakan 'Rembug Nyawiji Golek Solusi' bersama Bupati Ponorogo tanggal (3/5/2025). (nur).

