Bencana Tanah Longsor di Ngebel, Ponorogo: Timpa Dapur dan Kandang Kambing, 1 Ekor Ternak Tewas
Bencana Tanah Longsor di Ngebel, Ponorogo: Timpa Dapur dan Kandang Kambing, 1 Ekor Ternak Tewas
PONOROGO, Media Jatim News – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, pada Senin (8/12/2025) sore, menyebabkan bencana tanah longsor. Peristiwa ini menimpa sebuah rumah dan kandang ternak di Desa Talun, mengakibatkan kerugian materiil serta satu ekor kambing milik warga tewas tertimbun.
Kejadian longsor dilaporkan terjadi sekitar pukul 13.50 WIB di lingkungan Karang Ringin, Dukuh Krajan, Desa Talun. Rumah yang terdampak adalah milik Bapak Surono atau yang akrab disapa Mbah Sepi (61).
Kronologi dan Dampak Kejadian
Menurut laporan kronologis, hujan deras terjadi di wilayah Ngebel antara pukul 11.30 WIB hingga 14.00 WIB. Tebing tanah setinggi sekitar 15 meter dan lebar 5 meter yang berada di belakang rumah korban tidak mampu menahan volume air hujan, hingga akhirnya longsor dan menimpa bagian bangunan di bawahnya.
Material longsoran tanah dan batu menimpa tembok dapur bagian samping dan meratakan kandang kambing yang berisi enam ekor ternak. Setelah dilakukan evakuasi, tim menemukan satu ekor kambing mati tertimbun material longsor.
Korban Jiwa: Nihil, Kerugian Materiil: Diperkirakan mencapai Rp. 15.000.000 (Lima belas juta Rupiah) Kerusakan: Kandang kambing rata dengan tanah dan sebagian dapur belakang rumah tertimpa longsoran.
Respons Cepat Aparat dan Penanganan
Kapolsek Ngebel, AKP. Tutut Ariyanto, S.H., bersama dengan anggota, langsung mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan. Tim gabungan dari Polsek Ngebel, Koramil Ngebel, Kepala Desa Talun, Bhabinkamtibmas, serta tim dari BPBD dan Tagana Desa Talun turut hadir untuk penanganan awal dan berkoordinasi.
AKP. Tutut Ariyanto, S.H., menyampaikan ungkapan belasungkawa atas musibah yang dialami warga, sekaligus mengimbau masyarakat agar selalu waspada.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di dekat tebing atau daerah rawan longsor, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, apalagi mengingat intensitas hujan yang masih tinggi saat ini," ujar AKP. Tutut Ariyanto.
"Prioritas kami adalah memastikan tidak ada korban jiwa, dan untuk hari ini kami telah melakukan koordinasi dan pendataan. Pembersihan material akan kami laksanakan besok pagi, mengingat kondisi tanah masih lembek dan hujan masih terjadi," tambahnya.
Langkah-langkah yang telah diambil aparat di lokasi meliputi mendatangi lokasi longsor, melaporkan ke pimpinan, dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk rencana penanganan lebih lanjut.
Pembersihan material longsor direncanakan akan dilakukan pada Selasa (9/12) pagi secara gotong royong, menunggu kondisi cuaca dan tekstur tanah membaik. (nur).

