Dengan Semangat Kemerdekaan, PLN UP3 Ponorogo Nyalakan Harapan Rakyat Prasejahtera Lewat Program LUTD di Desa Ngunut Babadan
Dengan Semangat Kemerdekaan, PLN UP3 Ponorogo Nyalakan Harapan Rakyat Prasejahtera Lewat Program LUTD di Desa Ngunut Babadan
PONOROGO, Media Jatim News – PLN terus menghadirkan terang bagi masyarakat prasejahtera melalui Program Light Up The Dream (LUTD).
Kali ini, penyambungan serentak listrik dilakukan di Desa Ngunut, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, sebagai wujud nyata kepedulian PLN dalam membantu warga kurang mampu agar dapat menikmati listrik yang layak, aman, dan nyaman, Rabu (20/8/2025).
Salah satu penerima manfaat adalah Suparman (70), seorang petani yang tinggal di Jl. Poncosiwalan RT 02 RW 03, Desa Ngunut. Selama ini, ia harus hidup tanpa sambungan listrik resmi dan hanya mengandalkan listrik dari tetangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kini, melalui Program LUTD, rumah Suparman telah memiliki sambungan listrik resmi PLN dengan daya 900 VA. Dengan penuh rasa haru, ia menyampaikan rasa syukurnya.
“Saya sangat berterima kasih kepada PLN. Dulu rumah saya tidak ada listrik, hanya menyambung dari jaringan milik tetangga dengan biaya hasil patungan warga. Sekarang sudah punya sambungan sendiri, jadi lebih aman dan nyaman,” tutur Suparman.
Kepala Desa Ngunut, Siti Khatijah, turut menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas kepedulian yang diberikan kepada warganya.
“Terima kasih PLN UP3 Ponorogo yang telah memberikan bantuan jaringan listrik kepada warga kami. Semoga bisa bermanfaat dan membawa kebaikan,” ucapnya.
Penyalaan listrik di rumah Suparman dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia melalui program Light Up The Dream.
Program ini merupakan inisiatif pegawai PLN yang secara sukarela menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu masyarakat prasejahtera agar dapat menikmati listrik secara layak.
Manager PLN UP3 Ponorogo, Suzana Zein, menjelaskan bahwa LUTD menjadi bukti nyata semangat gotong royong insan PLN dalam membantu sesama.
“Program ini merupakan penyalaan listrik gratis bagi warga prasejahtera. Untuk wilayah Ponorogo sendiri, saat ini ada 32 rumah penerima manfaat,” jelas Suzana.
Ia menambahkan bahwa pendataan calon penerima manfaat dilakukan oleh pegawai PLN dengan berkoordinasi bersama perangkat desa setempat.
“Biaya penyambungan ini murni berasal dari kepedulian pegawai PLN. Harapannya, semakin banyak keluarga prasejahtera yang bisa menikmati listrik secara layak,” pungkasnya.
Melalui Program LUTD, PLN berharap semakin banyak keluarga yang terbebas dari keterbatasan akses listrik.
Dengan semangat kemerdekaan, PLN berkomitmen untuk terus menyalakan harapan masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik. (nur).