Spektakuler! Taruno Mudho SMPN 1 Jetis Memukau di Festival Reog Remaja XXI
JETIS, Media Ponorogo – Taruno Mudho group reog SMPN 1 Jetis tampil spektakuler dalam gelaran Festival Reog Remaja (FRR) XXI yang menjadi mascot gelaran Grebeg Suro Tahun 2025.
Tampil atraktif dan luar biasa pada urutan kelima di hari perdana, Rabu (18/6/2025) Taruno Mudho mendapat apresiasi ribuan penonton yang memadati Alun-Alun.
Istimewanya, tampilan ini disaksikan langsung dari Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang turut hadir bersama Kepala Dinas Pariwisata.
Artharini Edisi Pratama, S.Pd, Koordinator Ekstra Seni Tari dan Reyog SMPN 1 Jetis, mengungkapkan rasa bangga dan takjub atas penampilan luar biasa siswanya.
"Luar biasa & bangga. Anak-anak kami mampu tampil di luar prediksi kami," ujarnya dengan penuh semangat.
Tampilan luar biasa yang disajikan Taruno Mudho bukanlah tanpa alasan.
Lantaran, SMPN 1 Jetis, yang dinakhodai Ahmad Manan, S.Pd, M.Pd, merupakan satu-satunya sekolah di Ponorogo yang secara konsisten menggelar Festival Reog Antar Kelas.
Inilah yang menjadi pondasi kokoh bagi tumbuhnya bakat dan minat siswa terhadap seni reog.
Hal ini menjadikan sekolah yang sarat prestasi ini sebagai kontributor tetap FRR, sebuah event yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).
"Taruno Mudho telah berpartisipasi dalam festival ini selama tiga tahun terakhir," tambah Artharini, yang akrab disapa Desi.
Lebih dari 50 siswa SMPN 1 Jetis terlibat dalam FRR XXI, membentuk barisan yang kompak di ajang tersebut. "Semua pemain didominasi SMPN 1 Jetis," tandasnya.
Dedikasi mereka terlihat dari proses latihan yang intensif, mencapai 25 pertemuan dengan koreografi apik garapan Ikke Fislela, S.Pd.
"Latihan yang awalnya dilakukan 2-3 hari sekali, semakin intensif mendekati hari H," ungkapnya.
Komitmen sekolah terhadap pelestarian reog juga terlihat dari integrasi festival reog antar kelas dalam program P5.
"Selain itu, SMPN 1 Jetis juga punya program ekstrakurikuler seni reog yang menjamin regenerasi penari reog," tandasnya.
Penampilan gemilang Taruno Mudho di FRR XXI menjadi bukti nyata komitmen SMPN 1 Jetis dalam melestarikan budaya lokal Ponorogo.
Hal ini juga sebagai bentuk apresiasi dengan diraihnya pengakuan UNESCO atas Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb).
"Harapan kami, SMPN 1 Jetis dapat terus menjadi bagian penting dalam sejarah pelestarian reog Ponorogo," pungkas koordinator ekstrakurikuler seni Tari dan Reyog yang biasa disapa Bu Desi.
Dukungan penuh dari keluarga besar SMPN 1 Jetis, baik guru maupun siswa, turut menjadi penyemangat Taruno Mudho.
Mereka memberikan suntikan semangat kepada para penari muda yang tampil di panggung megah dan modern Alun-Alun Ponorogo.
Taruno Mudho akan bersaing dengan 24 kontingen lainnya dalam FRR XXI yang berlangsung hingga 21 Juni 2025 untuk memperebutkan piala bergilir Suromenggolo. (agus rifai)
Posting Komentar