Desa Bringinan, Ponorogo Optimis Raih Juara Nasional Perlindungan PMI 2025, Tim Penilai Lakukan Verifikasi Lapangan
Desa Bringinan, Ponorogo Optimis Raih Juara Nasional Perlindungan PMI 2025, Tim Penilai Lakukan Verifikasi Lapangan
PONOROGO, Media Jatim News – Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terus menunjukkan komitmen kuatnya dalam memberikan perlindungan terbaik bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Kamis (19/6/2025), desa Bringinan menerima kunjungan tim penilai nasional dalam rangka verifikasi lapangan untuk Lomba Desa Terbaik dalam Perlindungan PMI tingkat Nasional tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Desa Bringinan tersebut menjadi bagian dari tahapan akhir penilaian, setelah sebelumnya melalui seleksi dokumen dan presentasi secara daring.
Desa Bringinan saat ini telah masuk dalam lima besar nasional, dan berpeluang besar menyabet predikat juara pertama.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut lima orang tim penilai perwakilan dari Kementerian Desa Tertinggal dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo, Camat Jambon, serta undangan lainnya.
Ucapan selamat datang dan dukungan moral juga datang dari Gubernur Jawa Timur, Bupati Ponorogo, hingga Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo.
Ketua tim penilai menjelaskan bahwa verifikasi lapangan ini merupakan tahap ketiga atau terakhir dari rangkaian seleksi.
Sebelumnya, desa telah dinilai melalui portofolio dan dokumen pendukung, lalu disaring menjadi 10 besar nasional. Selanjutnya, tahapan presentasi dan wawancara daring mengerucutkan peserta menjadi 5 besar.
“Tujuan kami hadir di sini adalah untuk melihat langsung dan membuktikan kesesuaian antara paparan yang disampaikan kepala desa dengan kondisi riil di lapangan,” ujar Ketua Tim Penilai dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Bringinan, Barno, memaparkan berbagai program unggulan desa dalam mendukung perlindungan dan pemberdayaan PMI.
Mulai dari program pipanisasi air bersih terintegrasi, penguatan UMKM keluarga PMI, hingga pengelolaan Bringinan Mart oleh BUMDes sebagai wujud kemandirian ekonomi.
Selain itu untuk melindungi PMI dan keluarganya, Pemdes Bringinan membuat perkades Perlindungan PMI sejak tahun 2019 dan dilaksanakan hingga sekarang.
Tim penilai menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan secara independen dan objektif. Hasil verifikasi ini akan dibawa ke pleno untuk menentukan pemenang.
“Kami harap, apapun hasil akhirnya nanti, semangat Desa Bringinan dalam memberikan perlindungan dan pembinaan bagi warganya, khususnya para PMI, terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya,” pungkasnya.
Dengan semangat gotong royong dan inovasi berkelanjutan, Desa Bringinan semakin dekat untuk mengukir sejarah sebagai desa percontohan nasional dalam perlindungan PMI. (nur).
