Tempat Pengolahan Sampah di Desa Sambit, Ponorogo Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Puluhan Juta

Tempat Pengolahan Sampah di Desa Sambit, Ponorogo Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Puluhan Juta

PONOROGO, Media Jatim News – Sebuah Tempat Pengolahan Sampah (TPS) milik desa yang terletak di Desa Sambit, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, dilaporkan mengalami kebakaran pada Rabu siang (30/4/2025). 

Insiden ini menyebabkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp 30 juta.

Berdasarkan informasi di lapangan, kebakaran bermula dari percikan api saat pembakaran sampah. 

Api dengan cepat merembet ke tumpukan sampah lain dan kemudian membakar mesin pengolah sampah yang berada di lokasi.

Kapolsek Sambit, AKP Baderi, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Benar, sekitar pukul 14.30 WIB ada laporan dan Unit Reskrim Polsek Sambit langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), yaitu Tempat Pengolahan Sampah Desa Sambit," ujarnya.

Lokasi TPS yang terbakar adalah Tempat Pengolahan Sampah Sumur Wolu, yang berada di wilayah persawahan di pinggir Jalan Raya Ponorogo - Trenggalek, tepatnya di Dukuh Tamansari, RT 001 RW 001, Desa Sambit.

Menurut keterangan yang dihimpun dari saksi di lokasi, kebakaran bermula saat Sunu (50), petugas pengolah sampah, membakar tumpukan sampah di bagian barat area TPS. Ia kemudian meninggalkan lokasi untuk mengambil sampah lain. Saat kembali sekitar pukul 15.00 WIB, Sunu mendapati api sudah meluas dan membakar tumpukan sampah serta peralatan pengolahan.

Sunu sempat berusaha memadamkan api menggunakan keran air yang tersedia di lokasi, namun karena kobaran api cukup besar dan asap semakin tebal, ia meminta bantuan warga sekitar. 

Saksi lain, Yudy (42), turut membantu dan kemudian menghubungi pihak Polsek Sambit serta Pemadam Kebakaran Kabupaten Ponorogo.

"Sekitar pukul 16.00 WIB, api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta akibat rusaknya mesin pengolah dan peralatan lain di lokasi TPS," terangnya.

Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan pendataan kerugian dan evaluasi atas insiden tersebut. (nur)