BREAKING NEWS

Paripurna DPRD Ponorogo: Penyampaian Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025 - 2030

Paripurna DPRD Ponorogo: Penyampaian Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Periode 2025 - 2030


PONOROGO, Media Jatim News - Hari ini, Gedung DPRD Ponorogo kembali menjadi saksi perjalanan panjang demokrasi di Kota Reog. Dalam rapat paripurna yang digelar Kamis (6/3/2025), Bupati Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisdyarita menyampaikan visi dan misi mereka untuk lima tahun ke depan. 

Ini bukan sekadar seremoni, tapi titik awal untuk mewujudkan Ponorogo yang lebih maju dan mandiri.

Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, menegaskan bahwa dengan penyampaian visi-misi ini, seluruh tahapan Pilkada 2024 telah tuntas. 

Uniknya, serah terima jabatan kali ini terasa berbeda karena yang menyerahkan dan menerima jabatan adalah orang yang sama. 

"Ya, pasangan Kang Giri dan Bunda Rita kembali mendapat kepercayaan rakyat untuk memimpin Ponorogo hingga 2030," tuturnya.

Salah satu target ambisius yang disampaikan dalam paripurna ini adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp 1 triliun. 

Sebagai perbandingan, saat ini PAD Ponorogo baru mencapai Rp 461 miliar. Artinya, ada lonjakan yang cukup besar yang harus dikejar.

Sementara orang nomor satu di Pemkab Ponorogo Bupati Sugiri Sancoko optimistis bahwa target ini bisa tercapai dengan kerja keras dan sinergi antara eksekutif dan legislatif. 

"Jika sukses, Ponorogo bisa mencapai Derajat Desentralisasi Fiskal (DDF) di atas 30%, yang berarti daerah ini semakin mandiri dalam mengelola anggarannya," ujarnya.

Ia menjelaskan, salah satu strategi besar yang akan dijalankan adalah pembangunan Monumen Reog. Bukan sekadar patung atau landmark biasa, monumen ini diharapkan menjadi episentrum wisata yang mampu menarik lebih banyak wisatawan.

"Dari sektor pariwisata, efek domino bisa muncul: usaha kuliner, penginapan, transportasi, hingga ekonomi kreatif berbasis budaya akan ikut berkembang. Nilai tanah (land value) juga bisa naik, membuka peluang investasi lebih besar di Ponorogo," terangnya.

Menurutnya, monumen Reog bisa menjadi magnet ekonomi, tapi butuh dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga masyarakat Ponorogo sendiri.

Pun, Kang Giri menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif. Tidak ada pembangunan yang bisa sukses jika hanya dikerjakan satu pihak. 

"DPRD sebagai mitra kerja pemerintah daerah juga berperan penting sebagai fungsi kontrol agar semua program benar-benar berjalan sesuai harapan," ucapnya.

Kang Giri menyebut, Ponorogo sudah memiliki potensi besar: kekayaan budaya, sektor pertanian yang kuat, serta masyarakat yang kreatif. "Dengan gotong royong, visi “Bergerak Cepat Menuju Ponorogo Hebat” bukan hanya slogan, tapi bisa menjadi kenyataan," pungkasnya

Hadir pada acara rapat paripurna Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Propinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto, Ketua DPRD, Bupati dan Wakil Bupati, Wakil pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda, Camat, Sekwan DPRD. (ADV/nur).

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar