Rock Cilik Guncang Panggung, "Sastra Jendra" Curi Perhatian di Gelar Budaya Bungkus Godong #1
Rock Cilik Guncang Panggung, "Sastra Jendra" Curi Perhatian di Gelar Budaya Bungkus Godong #1
PONOROGO, Media Jatim News – Gemuruh distorsi gitar dan dentuman drum yang energik berhasil memecah suasana Gelar Budaya Bungkus Godong #1 “Merajut Tradisi Dalam Harmoni” yang digelar di Perumahan Girisimai, Mangunsuman, Siman, Ponorogo, Sabtu (1 November 2025).
Bukan dari musisi profesional, energi luar biasa ini datang dari Sastra Jendra, sebuah band rock anak yang seluruh personelnya masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Band yang digawangi oleh Naylah Elmira Shanum W (vokal), Rafael Aqla (keyboard) dan Rama Mualif Samudra (drum) ini tampil memukau sebagai salah satu bintang tamu termuda.
Mereka membawakan dua buah lagu termasuk cover dari Danny Caknan.
Sastra Jendra benar-benar di luar dugaan. Teknik mereka sudah matang, dan semangat mereka di panggung menular ke semua penonton.
"Ini menunjukkan bahwa bakat musik tidak mengenal usia,"ujar Hendra salah satu penonton.
Semangat Generasi Penerus Musik Rock, Kehadiran Sastra Jendra menjadi highlight tersendiri dalam acara tersebut.
Mereka tampil dengan kostum khas Kota Reog Ponorogo dan menunjukkan stage act yang lincah dan penuh percaya diri.
Shanum, sang vokalis cilik, dengan lantang menyanyikan lirik sambil berinteraksi dengan penonton, seolah-olah sudah memiliki pengalaman puluhan tahun di atas panggung.
Sementara itu, Rama menampilkan permainan drum yang powerfull, mengundang tepuk tangan meriah dari ratusan penonton yang hadir.
Acara Gelar Budaya Bungkus Godong #1 “Merajut Tradisi Dalam Harmoni” sendiri bertujuan untuk mengenalkan kearifan lokal makanan khas Ponorogo serta memberikan ruang ekspresi bagi talenta muda daerah, dan penampilan Sastra Jendra sukses mewujudkan semangat tersebut sekaligus ikut merayakan Ponorogo yang masuk kategori Crafts & Folk Arts tradisi Reog Ponorogo kini diperhitungkan di kancah kreatif dunia.
Dengan status ini, Ponorogo akan terhubung ke jejaring internasional, festival, riset, dan program inovatif yang membawa seni & budaya lebih jauh lagi.
Mereka membuktikan bahwa regenerasi musik rock di Indonesia berjalan dengan baik, bahkan dimulai dari usia dini.
Di akhir penampilan mereka, Sastra Jendra mendapatkan standing ovation dari penonton.
Diharapkan, penampilan gemilang ini akan menjadi pemicu bagi anak-anak lain untuk berani mengeksplorasi bakat dan passion mereka di dunia musik. (nur/ist).
