BUMDes Margo Mulyo Desa Bringinan Catat Laba Rp 104 Juta di Tahun 2024, PAD Desa Bertambah Hampir Rp 9 Juta
BUMDes Margo Mulyo Desa Bringinan Catat Laba Rp 104 Juta di Tahun 2024, PAD Desa Bertambah Hampir Rp 9 Juta
PONOROGO, Media Jatim News – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Margo Mulyo Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo terus menunjukkan kiprah nyata dalam mendorong kemandirian ekonomi desa.
Dalam kegiatan Musyawarah Tahunan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Tahun Buku 2024 yang digelar pada Kamis (17/7/2025), BUMDes tersebut mencatatkan keuntungan bersih sebesar Rp 104 juta.
Kegiatan yang digelar di Pendopo Balai Budaya Desa Bringinan ini menjadi forum evaluasi dan transparansi pengelolaan unit-unit usaha desa selama setahun penuh.
Selain itu, BUMDes juga dilaporkan telah menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) sebesar Rp 8.978.631, sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap kas desa.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen penting pemerintahan desa dan masyarakat, mulai dari perwakilan Kecamatan Jambon, Kepala Desa Bringinan dan perangkatnya, pendamping lokal desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pengawas BUMDes, ketua RT dan RW, Karang Taruna, LPMD, tokoh masyarakat, hingga warga yang menjadi pemodal atau penyertaan modal dalam usaha BUMDes.
Kepala Desa Bringinan, Barno, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pengurus BUMDes Margo Mulyo. Menurutnya, capaian ini bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang tata kelola, komitmen, dan transparansi dalam menjalankan usaha desa.
"Saya atas nama Pemerintah Desa Bringinan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pengurus BUMDes. Karena tidak semua BUMDes di Kabupaten Ponorogo bisa seperti ini. Laporannya sangat detail, akuntabel, dan setiap tahun mampu menyampaikan LPJ dengan baik," ujar Barno.
Meski target PAD tahun ini sedikit mengalami penurunan, Barno menilai kondisi tersebut wajar mengingat adanya dinamika ekonomi dan tantangan eksternal. Namun yang terpenting, menurutnya, adalah keberlangsungan dan keberhasilan pengelolaan usaha.
"Usaha-usaha seperti layanan air pertanian, simpan pinjam kredit rakyat, pengelolaan wifi desa, penyediaan air bersih, hingga pertokoan desa, serta 'Samsat Bunda' semua masih berjalan baik. Ini membuktikan bahwa pengelolaan dilakukan dengan profesional," tambahnya.
Barno juga memaparkan, BUMDes Margo Mulyo mengelola beberapa unit usaha strategis yang menjadi tulang punggung pendapatan, seperti:
Layanan Air Pertanian – mendukung kebutuhan petani dalam irigasi.
Simpan Pinjam Kredit Rakyat – memberikan akses modal kepada warga desa.
Pengelolaan Wifi Desa – penyediaan akses internet murah dan stabil.
Usaha Air Bersih – pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Pertokoan Desa – memenuhi kebutuhan barang harian masyarakat dengan harga terjangkau.
Program Desa Berdaya layanan 'Samsat Bunda' (Samsat Badan Usaha Milik Desa) melayani pajak kendaraan bermotor (sepeda motor/mobil).
"Untuk membayar pajak kendaraan bermotor sekarang lebih dekat, tidak harus ke Samsat Ponorogo, cukup datang di Kantor Bumdes Bringinan," katanya.
Pun, transparansi dalam laporan keuangan serta pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan menjadikan BUMDes Margo Mulyo sebagai salah satu BUMDes percontohan di wilayah Ponorogo.
Harapan ke Depan, dengan capaian ini, Pemerintah Desa berharap keberadaan BUMDes bisa terus menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan membuka lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja bagi warga desa.
"Transparansi dan kepercayaan menjadi kunci keberlanjutan, dan Margo Mulyo telah membuktikan bahwa desa bisa mandiri jika dikelola dengan baik," pungkasnya. (nur/ADV).