"Gembok Katresnan" Desa Bringinan, Jambon, Simbol Cinta untuk Cegah Perceraian Akibat Bekerja di Luar Negeri
"Gembok Katresnan" Desa Bringinan, Jambon, Simbol Cinta untuk Cegah Perceraian Akibat Bekerja di Luar Negeri
PONOROGO, Media Jatim News - Di tengah meningkatnya angka perceraian akibat pasangan yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI), Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo punya cara unik nan penuh makna untuk menghadapinya, "Gembok Katresnan".
Apa itu Gembok Katresnan?
Secara harfiah, gembok berarti kunci atau pengaman, sementara katresnan adalah bahasa Jawa untuk cinta atau kasih sayang.
Jika digabungkan, Gembok Katresnan bisa dimaknai sebagai simbol kesetiaan dan komitmen cinta, sebuah “kunci” yang mengikat hati dua insan meski jarak memisahkan.
Kepala Desa Bringinan, Barno, menjelaskan bahwa tradisi ini lahir dari keprihatinan terhadap banyaknya perceraian di desa akibat pasangan yang bekerja di luar negeri.
“Warga yang sudah menikah dan hendak bekerja sebagai PMI wajib datang ke kantor desa untuk mengikuti prosesi Gembok Katresnan. Mereka akan memasang dua buah gembok bersama pasangan di papan khusus yang sudah disiapkan. Pemasangan ini disaksikan langsung oleh saya atau perangkat desa,” terang Barno.
Barno menyebut, gembok ini bukan sekadar aksesoris. Ia menjadi simbol ikatan cinta yang kuat. Dengan harapan, godaan selama di negeri orang tidak akan mudah menggoyahkan kesetiaan.
Proses ini diatur dalam Peraturan Desa Bringinan Tahun 2019 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Berikut alurnya:
- Calon PMI datang ke kantor desa dengan berkas lengkap.
- Berkas diteliti dan dicatat di buku desa.
- Wawancara dilakukan oleh Sekretaris Desa sebagai bentuk pembekalan dan penguatan mental.
- Setelah itu, calon PMI dan pasangannya dipertemukan dengan Kepala Desa untuk prosesi inti, pemasangan gembok cinta berdua.
Barulah surat izin kerja ke luar negeri ditandatangani oleh Kepala Desa.
“Ini bukan hanya soal administrasi, tapi juga tentang menjaga keharmonisan keluarga meski harus berjauhan,” kata Barno.
Dengan tradisi Gembok Katresnan ini, Desa Bringinan berharap angka perceraian bisa ditekan, dan rumah tangga warganya tetap utuh meski jarak memisahkan.(nur).





