Hujan Intensitas Tinggi Sebabkan Tanah Amblas di Desa Talun, Ngebel Ponorogo
Hujan Intensitas Tinggi Sebabkan Tanah Amblas di Desa Talun, Ngebel Ponorogo
PONOROGO, Media Jatim News – Curah hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Ngebel dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan pergerakan tanah di Desa Talun.
Tanah sepanjang 700 meter mengalami retak dan amblas, menimbulkan kekhawatiran bagi warga setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, mengonfirmasi bahwa bencana ini terjadi di RT 03 RW 01, Dukuh Tritis, Desa Talun.
"Penyebab utama kejadian ini adalah curah hujan yang terus-menerus terjadi sepanjang bulan Maret 2025, sehingga membuat tanah menjadi jenuh dan akhirnya amblas," ungkapnya Rabu (19/3/2025).
Dia juga menjelaskan, bencana ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar satu minggu yang lalu, dan sejak saat itu, retakan terus bertambah.
"Pada Rabu (19/3) pukul 09.00 WIB, BPBD Ponorogo menerima laporan resmi dari perangkat desa mengenai tanah yang mulai retak dan amblas di lokasi tersebut," ucapnya.
Data yang dihimpun menyebutkan bahwa retakan tanah mencapai panjang sekitar 700 meter dengan kedalaman amblas yang bervariasi, mulai dari 5 cm hingga 1 meter.
"Kejadian serupa juga pernah terjadi sebelumnya, yaitu pada tahun 1992, 2007, dan kini kembali terulang pada tahun 2025," terangnya.
Beruntung, pemukiman warga yang berada di bawah area retakan sudah direlokasi sejak tahun 2007, sehingga tidak ada korban jiwa akibat pergerakan tanah ini.
Tim BPBD Ponorogo segera berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk melakukan pemantauan lebih lanjut serta memberikan arahan kepada warga, khususnya mereka yang memiliki lahan pertanian di sekitar lokasi bencana.
Masyarakat yang berkebun di wilayah terdampak diimbau untuk tetap waspada, terutama jika hujan kembali turun dalam intensitas tinggi.
Langkah-langkah mitigasi juga akan terus dilakukan guna mencegah dampak lebih besar dari pergerakan tanah ini. (nur).


