Antisipasi DB - Chikungunya, Dinkes Ponorogo Lakukan Fogging, 8 Warga Desa Gelanglor Terkena DB
Antisipasi DB - Chikungunya, Dinkes Ponorogo Lakukan Fogging, 8 Warga Desa Gelanglor Terkena DB
PONOROGO, Media Jatim News - Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinkes gencar melakukan pengasapan massal atau fogging untuk mengantisipasi penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ponorogo bergerak cepat menyusul adanya laporan warga di Desa Gelanglor Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo yang terindikasi terjangkit Demam Berdarah (DB) dan Chikungunya.
Ada enam petugas yang diterjunkan melakukan fogging atau pengasapan sejak pagi hari, Sabtu (6/5/2023). Mereka didampingi petugas Kesehatan Desa Gelanglor dan Puskesmas Sukorejo.
Kamituwo Dukuh Boto Sugeng Witanto menerangkan fogging ini dilakukan menyusul adanya sejumlah warga yang terjangkit nyamuk Aedes Aegypti ini.
Bahkan, sempat dirawat di rumah sakit dan kini mereka sebagian sudah berada di rumah masing-masing.
Sebelumnya, pihaknya berkoordinasi dengan petugas setelah ditemukan warga yang terindikasi terjangkit demam berdarah.
Tercatat, sudah ada 8 orang yang terkena. "Rinciannya, dukuh Boto 3 orang, dukuh Kauman 3 orang dan Menggeng 2 orang," ungkapnya.
Sebelumnya, kata Sugeng yang juga Pj Sekretaris Desa Gelanglor ini menyebut, banyak warganya yang juga terkena Chikungunnya.
"Sebelumnya banyak yang terkena Chikungunya," katanya.
Petugas kesehatan sebelumnya juga mengunjungi langsung keluarga yang terkena.
Petugas sempat pemantau jentik atau jumantik untuk mensosialisasikan kepada masyarakat supaya berperilaku hidup bersih dan sehat. Sehingga penyebaran penyakit DB dapat teratasi dengan baik.
"Selang sehari petugas melakukan fogging di sekitar lingkungan yang terjangkit," sebutnya.
Meskipun sudah difogging, Sugeng Witanto mengimbau warga semakin meningkatkan kebersihan lingkungan.
Salah satunya dengan melakukan PSN setiap 2 hari sekali. "Mudah-mudahan seluruh warga masyarakat terhindar dari wabah DB dan chikungunya," pungkasnya. (mas/nur)
